Outbound Training Berkualitas

 

Setiap perusahaan, institusi, sekolah, universitas membutuhkan sebuah training untuk para sumber daya manusianya. Outbound Training sendiri memberikan dampak positif pada setiap individu yang telah mengikuti program tersebut, tak terkecuali Penyelenggara Outbound Training manapun pasti memberikan motivasi dorongan, kreatifitas, kerja tim dan lain-lain.

Termasuk PFC Bandung penyedia Outbound Training Berkualitas memberikan banyak manfaat terhadap mitranya.

PFC Bandung Outbound merupakan penyedia Outbound Training yang sudah berpengalaman lama dan ahli dibidangnya yang terbiasa kita kenal dengan PINE FOREST CAMP Bandung Outbound, kami memang fokus dalam pengembangan Outbound Training ini.

Tips Memilih Provider Outbound

 

Seiring menjamurnya jasa Penyelenggara Outbound serta Kebutuhan Outbound untuk Perusahaan, menuntut kejelian pemilik usaha untuk memilih Provider Outbound yang bukan saja memiliki pengalaman dalam kegiatan Outbound-namun juga bagaimana melayani dan menempatkan Customer sebagai partner kerja yang utama.

Berikut kami sampaikan beberapa tips tentang memilih Provider/ Penyedia Jasa Outbound;

  • Pilihlah provider atau penyedia jasa Outbound yang memiliki Kelengkapan Berkas Legalitas. Bukan sekedar Event Organizer atau penyedia jasa Outbound hasil bentukan instant atau‘abal-abal’ yang terbentuk tanpa landasan kompetensi sumber daya dan kualitas yang memadai dalam hal Kegiatan Luar Ruang.

 

  • Yakinkan bahwa Provider tersebut hanya memfokuskan diri pada pelatihan Outdoor/Kegiatan Outbound. Bukan organizer yang menghandle berbagai acara, Travel, Pemilik akomodasi atau penyedia jasa lain yang ‘latah’ memanfaatkan peluang tanpa memperhatikan pengalaman, ketrampilan dan kualitas pelatihan di bidang Outdoor. Pertimbangan-pertimbangan ini sangat penting diperhatikan agar tujuan pelatihan yang Anda inginkan tercapai. Latarbelakang  Perusahaan sebelumnya dapat Anda ketahui dengan membaca secara teliti profil dari penyedia jasa bersangkutan dalam bentuk hard copy atau website yang dimilikinya (biasanya dapat di check di halaman about us, tentang kami, atau profil usaha).

 

  • Tentunya akan lebih baik jika anda menaruh perhatian lebih kepada penyedia jasa/provider outbound yang berbentuk Perusahaan ketimbang usaha pribadi ataupun perseorangan. Sebab tanggung jawab dan profesionalisme yang dijunjung oleh satu badan usaha biasanya melibatkan beberapa personal dan bukan hanya ‘one man show’. Hal ini sangat penting untuk mengantisipasi provider tidak melakukan tanggung jawabnya setelah dilakukan pembayaran (kabur)

 

  • Jangan mudah menaruh hati kepada Provider/Penyediajasa Outbound yang berusaha memikat Anda melalui Promosi yang menurut penilaian anda hal tersebut sangat berlebihan. Terkadang penyedia jasa ‘nakal’ sering menempuh jalan ini untuk mengelabui opini calon client akan prestise semu mereka. Namun demikian, hal ini bukanlah patokan pasti. Karena tidak semua Provider Outbound melakukan hal serupa. Setidaknya anda lebih berhati-hati dan teliti sebelum membeli

 

 

  • Pastikan penyedia jasa Outbound pilihan anda memiliki info kontak yang jelas.Misalnya: alamat kantor, nomor fax, kontak person yang jelas serta beberapa nomor telpon yang dapat dihubungi kapan saja. Hindari penyedia jasa yang hanya mencantumkan hanya satu nomor telpon dan atau alamat email saja. Karena kedua jenis kontak tersebut dapat dirubah (diganti) kapan saja bahkan dengan jalan yang cukup mudah

 

  • Konsentrasikan pilihan anda kepada penyedia jasa yang memberikan informasi secara detail dalam website mereka, misalnya Visi Misi Perusahaan, Nilai-Nilai yang dianutnya, Program, Fasilitas beserta benefit lain yang akan anda dapatkan bila menggunakan jasa mereka

 

  • Waspadai penyedia jasa outbound yang secara intens berpromosi melalui email yang tiba-tiba masuk ke kotak surat Anda dengan tanpa Anda inginkan. Hal ini lebih popular disebut “spam”, kecuali email tersebut dating dari News Group yang anda ikuti (yahoo groups, google group, dll), Forum Diskusi, maupun Newsletter yang telah anda daftar sebelumnya.

Perencanaan Program Outbound

Ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan dalam merencanakan Kegiatan Outbound. Hal-hal tersebut sangat berkaitan antara satu dengan lainnya, yakni:

    1. PESERTA OUTBOUND. Sebelum melakukan kegiatan Outbound, ada baiknya Anda mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai latarbelakang peserta yang akan mengikuti kegiatan tersebut.  Informasi– informasi yang diperlukan antara lain;
      • Rentang usia peserta Outbound
      • Kondisi Kesehatan Peserta Outbound
      • Apakah peserta Outbound berasal dari kalangan Orang Dewasa, Remaja, Anak-anak, atau justru kombinasi dari semuanya.
      • Apakah peserta Outbound dari kalangan Pekerja, Mahasiswa, Pelajar.
      • Jika peserta Outbound adalah kalangan pekerja; apakah mereka Karyawan Pabrik, Organisasi atau sebuah Perkumpulan (Klub).
      • Jabatan atau posisi peserta yang akan terlibat dalam kegiatan Outbound?
      • Jenis permainan yang akan disimulasikan pada saat Outbound,
      • Durasi pelaksanaan program Outbound,
      • Tujuan program Outbound,
      • Lokasi pilihan pelaksanaan Outbound,
      • Watak dan perilaku peserta Outbound,
      • Tipikal Fasilitator/Instruktur Outbound,
      • Jenis Hiburan yang akan disuguhkan saat kegiatan Outbound

    Mengapa profil dan latar belakang peserta Outbound tersebut menjadi penting? Sebab Profil dan latar belakang peserta akan sangat berpengaruh terhadap beberapa hal, antara lain:

    Tentunya hal-hal diatas tidak dapat diabaikan oleh penyedia Jasa Outbound pada saat program dilaksanakan.

     

      1. LOKASI OUTBOUND. Yang tidak kalah penting dalam perencanaan Outbound Anda adalah: Pemilihan Lokasi Outbound.
        • Apakah kegiatanakan dilakukan di alam bebas seperti Pegunungan, tepipantai, atau cukup di halaman yang luas seperti di kebun?
        • Sebaiknya kegiatan Outbound dilakukan dialam terbuka, atau minimal di lokasi yang memiliki area luas untuk beraktifitas bebas.

      Pemilihan lokasi Outbound harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:

       

        1. TEMA OUTBOUND

        Suksesnya pelatihan outbound tidak terlepas dari Tema yang dihadirkan selama program outbound berlangsung.

        Untuk itu, anda harus mengetahui tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Outbound. Selanjutnya Penyedia jasa outbound training akan menyesuaikanTujuan yang akan dicapai.

        Tersedia tema-tema umum (Simulasi outbound) yang selalu menjadi isu hangat dalam organisasi atau kelompok. Provider outbound tentunya sudah memahami hal ini.

        Penyedia jasa Outbound yang kreatif akan selalu menyisipkan suatau hal-hal baru ke dalam training yang mereka selenggarakan. Sehingga program outbound training akan selalu terasa “baru” dan menyenangkan.

         

          1. PROVIDER OUTBOUND(lebih lanjut, bacajuga artikel kami lainnya: Tips Memilih Provider Outbound)

          Keberadaan Provider/Penyedia jasa outbound sangat berperan dalam sebuah pelatihan.

          Dapat dikatakan bahwa sama saja Anda TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN OUTBOUND TRAINING apabila Anda dating kesuatu tempat yang hanya menyediakan fasilitas Outbound seperti Paint ball, Flying fox, Spider web, dll – namun tidak didampingi atau dipandu oleh Instruktur yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang kegiatan luar ruang sebagai pengembangan sumberdaya manusia.

          Semua orang bisa menjadi instruktur Outbound. Apalagi yang memiliki background Pencinta Alam. Namun, hal itu saja tidak cukup. Perlu dibekali juga dengan Pengetahuan, Wawasan dan Pengalaman mendalam mengenai Aspek organisasi danManajemen, Ekonomi, sekaligus Psikologi.

          Tujuan pengembangan kompetensi individu tidak akan Anda dapatkan bila hanya “membeli tiket masuk” lalu sekedar “bermain-main” di alam terbuka saja. Perbedaan paham seperti ini seringkali muncul dan mengabaikan definisi pelatihan outbounds ebenarnya.

          Sebagai masyarakat awam kita pun terkadang memiliki pendapat negative terhadap penyedia pelatihan Outbound yang menawarkan paket Outbound dengan biaya yang (terkesan) mahal. Padahal seandainya kita paham, tentunya harga yang ditawarkan sangat sepadan dengan Pelatihan Outbound Training dan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan Program Outbound.

          Menjamurnya Outbound

          Kebutuhan masyarakat kita terhadap Outbound Training sangat luar biasa. Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya Pamphlet, Reklame, atau beberapa Website yang dikeluarkan oleh ratusan bahkan ribuan Lembaga atau Instansi yang menawarkan jasa Outbound Training.

          Selain itu kita juga dapat melihat media-media yang gencar menyiarkan kegiatan Outbound Training dalam kemasan program petualangan. Hal ini telah menjadikan referensi, betapa Outbound Training telah diminati oleh banyak kalangan.

          Akhir-akhir ini bukan hanya Perusahaan atau Organisasi kecil saja yang melakukan kegiatan Outbound Training.Perusahaan yang sangat maju pun sangat memerlukan kegiatan Outbound. Hal ini mengidentifikasikan bahwa Outbound Training sangat diminati untuk dilakukan dengan beberapa program dan tujuan tertentu.

          Hal penting yang paling menarik adalah permainan pembelajaran Outbound Training selalu ditampilkan dalam bentuk permainan yang penuh makna. Dalam permainan ketrampilan, individu peserta tidak hanya ditantang untuk berpikir cerdas, namun juga harus memiliki kepekaan sosial.

          Dalam kegiatan Outbound Training, individu dituntut mengembangkan kemampuan ESQ (Emotional Spiritual Qoutient)nya dibanding  IQ (IntellegentQoutient) nya.

          Metode outbound training memungkinkan peserta bersentuhan fisik dengan latar alam terbuka sebagai medianya dan individu lain sebagai mitranya. Dari sini diharapkan dapat lahir kemampuan, watak serta visi kepemimpinan dari tiap-tiap peserta yang mengandung nilai-nilai Kejujuran, Keterbukaan, Kepekaan, Toleransi, Kecerdasan, dan juga rasa Kebersamaan dalam membangun hubungan anta rmanusia yang serasi dandinamis.

          Outbound akan selalu melahirkan pengalaman baru yang akan membentuk perkembangan kita, dari suatu tatanan yang biasa menuju tatanan yang luar biasa dahsyat.

          Bagi perusahaan yang baru berdiri atau mereka yang baru membentuk maupun ingin mengembangkan potensi Teamwork, kebutuhan akan Outbound Training sangat vital adanya. Untuk itu kehadiran Outbound diharapkan dapat member pelajaran yang bermanfaat.

          Mengapa Outbound Selalu Dilakukan Secara “Outdoor” ?

          Dasar pendekatan program Outbound adalah Pembelajaran Model Orang Dewasa atau dalam bahasa asing popular dengan sebutan Adult Learning atau Outdoor Activities.

          Lalu, mengapa “OUTDOOR” ?
          Sebab berdasarkan pengalaman dari para praktisi Outbond, pendekatan dengan melakukan aktifitas outdoor adalah paling tepat dilakukan untuk mengakomodasi pembelajaran model orang dewasa tersebut; yakni belajar dari apa yang dialami (action) – yang mana dalam prakteknya sering dihubungkan/direfleksikan dengan permasalahan hidup sehari-hari.

          Pelatihan Outdoor dapat memberikan beberapa nilai tambah. Metode ini terbukti sangat efektif. Berbeda dengan pelatihan yang dilakukan di dalam ruang atau biasa disebut Indoor Program yang dianggap konvensional dan hanya menyentuh aspek kognisi saja.

          Ruang terbuka atau Outdoor merupakan media atau prasarana yang member keleluasaan bagi pesertanya, baik pada Gerak Fisik (Psikomotorik), maupun Emosi (Afeksi) dan Berpikir (Kognisi).

          Metode Pembelajaran Orang Dewasa dipilih karena orang dewasa dalam belajar memiliki beberapa ciri, antara lain:

          • Tidak menyukai suasana yang formal.Karena suasana yang formal dalam belajar terkesan mengekang proses berpikir. Apabila suasananya dilakukan secara informal, dengan sendirinya dapat tercipta suasana lebih ‘bebas’ yang memungkinkan terjadinya pertukaran ide yang lebih luas.
          • Orang dewasa selalu cenderung ingin memecahkan masalah. Aktifitas luar ruang selalu memiliki problema yang menantang untuk dipecahkan.
          • Orang dewasa akan mengalami perkembangan atau kemajuan bila menghadapi masalah-masalah yang nyata, dan dapat langsung mempraktekkan apa yang dimilikinya untuk memecahkan masalah tersebut.

          Manfaat Pelatihan Outbound

          Berikut adalah manfaat dari Pelatihan Outbound atau yang biasa kita sebut sebagai Outbound Training:

          • Program pengembangan dan pelatihan yang dilakukan di luar ruangan atau biasa disebut outbound hanya akan efektif bila dilaksanakan dengan baik, yakni mampu memberikan manfaat tentang pembelajaran luar ruang/outbound bagi para partisipannya.
          • Outbound training jika dilakukan dengan benar dapat menjadi alat yang efektif untuk pengembangan SDM misalnya kompetensi karyawan.  Program Outbound Training yang benar berisi rangkaian program-program yang berkualitas.
          • Outbound training bukan hanya sekedar bermain-main di lapangan. Pembelajaran luarruang adalah Proses Belajar –bukan sekedar untuk hura-hura. Program Outbound yang bagus harus mencakupa ktifitas high impact.
          • Kompetensi seseorang bisa ditingkatkan melalui pengembangan Pengetahuan, Keahlian, Sikap maupun Karakter dari yang bersangkutan. Outbound Training bertujuan menggali dan meningkatkan Ketrampilan, Karakter dan Sikap Individu.
          • Untuk hasil yang maksimal durasi kegiatan outbound setidaknya dilakukan selama dua sampai dengan tiga hari. Tentunya harus didukung oleh Fasilitas Outbound yang memadai, serta dipandu Instruktur yang berpengalaman.
          • Yang paling penting, program Outbound harus berfokus pada HASIL.Bukan hanya pada AKTIFITAS PERMAINAN itu sendiri.
          • Keluar dari Comfort Zone(ZonaNyaman) Agar tujuan pembelajaran luar ruang/outbound lebih terasa manfaatnya, kegiatan-kegiatan Outbound harus dapat membawa dan ‘mengeluarkan’ peserta dari area comfort zone mereka masing-masing. Namun demikian, kapasitas tiap individu tentu berbeda,  sehingga instruktur Outbound tidak boleh memaksa apabila ada peserta yang tidak berani melakukan kegiatan tertentu.
          • Instruktur bisa membantu secara persuasi dan mendampingi peserta Outbound yang tidak berani melakukan kegiatan tertentu. Kegiatan Outbound pada dasarnya mempertemukan antara KOMPETENSI dan RESIKO. Jangan sampai pada saat implementasinya, resiko terlalu tinggi, sehingga malah menjadi missadventure.
          • Pembelajaran luar ruang atau Outbound Training akan tercapai bila risiko dan kompetensi proporsional. Mengingat makin menjamurnya penyelenggara outbound saat ini, Perusahaan perlu berhati-hati dalam memilih Provider. Kita harus pandai memilih Outbound Provider yang Reputasinya Bagus, memiliki Standar Keamanan Tinggi dan Instruktur yang Qualified. Selain itu pemilihan Lokasi Outbound yang tepat akan mendukung kesuksesan kegiatan Outbound, sehingga kolaborasi dari kesemuanya itu bisa memberikan nilai positif berupa pengembangan SDM.

          Prinsip Dasar Dalam Merancang Program Outbound Training Yang Efektif

          1. Curriculum ( Kurikulum )

          Di susun berdasarkan  kebutuhan dan keinginan peserta outbound training  sehingga memiliki kejelasan makna dan arti bagi mereka. Hal terpenting dalam pelatihan outbound training adalah  ( telah di buktikan oleh para peserta outbound training ) sebenarnya adalah pemberian  instruksi  yang efektif di bandingkan dengan pelajaran itu sendiri.

           

          2. Student  needs ( Kebutuhan peserta )

          Para  Programer outbound training  sebaiknya mengetahui  perbedaan antara kebutuhan yang dirasakan  dengan kebutuhan nyata  dari peserta outbound training  terlebih dahulu sebelum  membuat program . serta selalu merujuk pada apa yang mereka  perlukan , mereka inginkan serta apa yang mereka harapkan terhadap pelatihan outbound training.

           

          3. Motivation ( Motivasi )

          Dalam bukunya yang berjudul  “ toward a theory of instruction  “ , Jerome bruner  mengidentifikasikan  4 kebutuhan peserta  outbound training  yang tak terpisahkan  dalam motif hakiki mereka  dalam belajar. Yaitu  :

           

          • Curiosity  ( Keingintahuan )  ; kecenderungan  untuk merasa  senang  dan tertarik                    terhadap sesuatu yang belum pasti  atau belum jelas
          • Competence  ( Kecakapan )  ; pengertian akan pencapaian sesuatu  pada saat awal dan kemampuan  dalam menyelesaikan tugas yang bermakna
          • Identification  ( identifikasi ) ; kecenderungan  untuk meniru atau mencontoh nilai kehidupan seseorang  di sekitarnya  dan aspirasi  dalam menghargai orang lain
          • Reciprocity  (resiprositas)  ; kebutuhan akan berbagi dengan orang lain serta bekerjasama  dengan  orang lain  untuk  mencapai  tujuan  bersama.

           

          4. Methods ( Metode )

          Berikut  ini  beberapa contoh  metode, yang telah di gunakan  oleh banyak  instruktur outbound training berdasarkan pengalaman  mereka dalam menjalani outbound training.

          • Melatih ketrampilan dalam bidang baru dengan aplikasi  yang cepat ( berkano / fotographi)
          • Menggunakan lingkungan  unik yang kontras  ( alam bebas, panti asuhan )
          • Menggunakan pembentangan pengalaman mencakup bentuk penderitaan dan rasa takut ( Pelatihan berdampak tinggi )
          • Menggunakan kesendirian  dan isolasi ( solo di alam bebas atau jaga malam )
          • Menggunakan proses group kecil
          • Menggunakan waktu 24 jam sehari penuh untuk merancang  perjalanan ( pendakian malam, berkano malam )
          • Menggunakan bentuk tugas  pemecahan masalah yang terarah ( peta dari kompas )
          • Menekankan pada perhatian terhadap kepekaan lingkungan dan ekologi ( adat dan pengetahuan  tetang alam  )
          • Menyediakan kesempatan untuk  melayani orang lain
          • Menyediakan kesempatan  untuk bertanggung jawab  dalam kepeminpinan
          • Menyediakan  berbagai bentuk pengalaman yang lebih sering  mengenai perbedaan yang mencolok  di alam atau lingkungannya.
          • Membagi  t ingkatan tantangan untuk memperlihatkan keberhasilan sebuah pengalaman
          • Menyediakan kesempatan untuk berkembang, belajar memberi dan menerima bentuk evaluasi  maupun umpan balik
          • Menyediakan pengalaman dalam pembangunan  / bentuk moral positif
          • Memberikan perhatian dan penekanan terhadap bentuk refleksi

           

          5. Option ( Pilihan )

          Secara ideal  metode mewakili daftar penting  yang terpilih secara khusus oleh para instruktur  outbound  saat merancang sebuah program.

          Keragaman peserta membutuhkan  pembedaan dalam pemilihan / perancangan metode dan aktivitas. Seorang instruktur outbound yang kreatif selalu menambahkan dan menyisipkan gagasan barunya dalam setiap penyajiannya.

           

          6. Filter System

          Tak  ada setiap pelatihan outbound training  yang merupakan duplikat dari yang lainnya kecuali para instrukturnya telah memiliki format kegiatan  yang pasti dan telah di bakukan. Setiap program selalu bentuk kreasi yang khusus di rancang untuk kebutuhan pemahaman suatu kelompok orang – orang yang unik pula.

          Untuk mengfasilitasi proses pembuatan keputusan, seorang instruktur outbound secara khas akan menentukan pilihan melalui sistem saringan untuk mengetahui  dengan pasti apa yang tepat dan perlu di berikan setiap saat hal tersebut  muncul dan di butuhkan.

           

          Berikut ini adalah contoh  dari beberapa hal  yang perlu di perhatikan  dan diidentifikasi  dalam daftar sistem penyaringan seorang instruktur outbound ;

          • Apakah aktifitas dan kegiatan ini aman?
          • Apakah aktifitas  atau kegiatan outbound training ini sesuai dengan pemahaman atau kebutuhan peserta?
          • Apakah  aktifitas  tersebut  sesuai dengan  kemampuan peserta  maupun instruktur  serta pendukungnya
          • Apakah kegiatan tersebut secara konsisten mengacu pada filosofi  program, peralatan milik umum  dan sesuai dengan harapan peserta outbound training?

           

          Beberapa hal berikut di bawah ini tidak di bahas secara khusus, namun perlu di ketahui

          • level of anxiety  ( tingkat kekhawatiran  / keingin tahuan )
          • Stress  ( tekanan )
          • Dangers ( Bahaya )
          • Veil of the Unkown ( Kabut atau selubung atas sesuat yang tidak di ketahui

          A Program Designer Of Outbound Training (Perancang Program Outbound Training)

          Pertanyaan yang harus  di ajukan pada saat seorang instruktur  outbound  akan mengajar bukanlah “apa yang dapat mereka lakukan dengan hal tersebut?” namun lebih kepada “apa yang akan terjadi melalui hal tersebut terhadap  peserta outbound training? Lalu daftar perlengkapan  serta metode apa yang dapat di kembangkan untuk membantu mereka agar dapat menjadi manusia yang memiliki kemampuan penuh?

          Seorang instruktur  outbound training adalah seorang designer program, yang tidak sesederhana pengertiannya dengan seseorang yang tengah berjalan bersama  mengikuti alur sebuah program outbound berstandart  tinggi. Adalah tugas instruktur outbound training untuk terus berfikir , berkreasi dan beradaptasi. Berkembang dan belajar adalah dinamika  yang tidak bisa disamakan/disetarakan dengan hukum sebab akibat  atau bahkan dengan prinsip modifikasi perilaku.

          Pendidikan dalam tingkat sederhana adalah pada dasarnya saat seseorang mencoba untuk membagi dirinya dan apa yang dia ketahui  dengan orang lain yang memiliki hasrat untuk belajar . semua itu berawal saat sosok ayah  atau seorang seniman  yang memiliki keahlian dalam bidang tekhnik  atau seorang guru , mencoba untuk merancang  suatu pendidikan sesuai dengan kebutuhan nyata  seorang anak, seorang yang belajar  bekerja ( magang) atau seorang murid.

          Pendidik  John  Dewey  menggambarkan suatu bentuk tanggung jawab alami dalam kalimat sebagai berikut :

          Setiap pengalaman merupakan kekuatan yang bergerak penentuan nilainya hanya dapat di berikan pada saat hal tersebut terjadi baik saat mengalami kemajuan maupun apa yang ada di dalamnya. Tingginya kematangan pengalaman yang seharusnya dimiliki oleh seorang  instruktur outbound  training  akan menempatkannya pada posisi  dimana ia sebaiknya mampu mengevaluasi setiap pengalaman peserta outbound training  saat mereka tidak mampu melewati  rintangan karena mereka belum memiliki pengalaman yang cukup mengenai hal tersebut. Karenannya, adalah tugas instruktur outbound training untuk melihat kearah tujuan dari bentuk suatu pengalaman; agar ia dapat mengamati sikap dan kecenderungan prilaku sesuai dengan apa yang tengah di ciptakan. Dalam hal ini ia harus, bila ia seorang instruktur outbound training dapat memahami perilaku  apa yang dapat mendukung  (kondusif ) kelanjutan perkembangan dan apa yang menghambat.

          Seorang instruktur outbound training harus memiliki sikap simpatik dalam memahami setiap individu/peserta outbound training; hal ini akan memberikannya gagasan atas apa yang tengah terlintas dalam benak peserta outbound training.

          Berikut  ini adalah beberapa hal yang dapat di gunakan sebagai wawasan , prinsip dan gagasan yang di kumpulkan sedikit demi sedikit  dari berbagai pengalaman  para instruktur outbound  yang berhubungan denga tugas mengagumkan dalam berkreasi, mencipta, dan mengatur sebuah program outbound training.

          Hal ini tidak disusun dalam  usaha untuk meliputi seluruh hal di lapangan ; namun poin-poin ini dipilih  secara acak  dan karena  cukup sering muncul di dalam pikiran , sebagai bahan diskusi di kalangan instruktur outbound.

          A Skill Trainer (Pelatih Keterampilan Dalam Outbound Training)

          Pada dasarnya tidak ada ketrampilan  yang secara khusus harus dimiliiki oleh seorang instruktur outbound training. Semua ketrampilan merupakan hasil pengamatan  selama merancang dan menjalankan pelatihan serta dapat di peroleh  sesuai dengan “ jam terbang  “ sebagai instruktur outbound training.

          Prinsip- prinsip dasar yang perlu di ketahui oleh seorang instruktur outbound training dalam ketrampilan memberikan suatu instruksi  secara efektif :

           

          • Berorientasi pada instruktur itu sendiri
          • Harus relevan
          • Harus merupakan presentasi (penyajian terencana )
          • Diatur sesederhana mungkin agar mudah di pahami
          • Berorientasi pada aksi dan tindakan nyata
          • Konsisten terhadap  praktek individu
          • Mampu memperkuat secara positif
          • Menyenangkan
          • Menyodorkan tantangan

          Tujuan Kegiatan Outbound/Teambuilding Program

          Kegiatan Outbound (Outbound Training) atau Team building Program dianggap sebagai program pengembangan individu yang  memiliki cirri khas sendiri.   Sebab secara keseluruhan kegiatan atau aktivitas yang  diaplikasikan terlaksana dalam bentuk yang lebih Nyata dan Faktual.

          Di dalam beberapa kegiatan,para peserta Outbound/Teambuilding Program akan dipimpin oleh satu orang Master Games yang bertugas sebagai pengendali aneka simulasi dan permainan sepanjang Program Outbound berlangsung.

          Agar tujuan pelatihan lebih tepat sasaran dan efektif dalam pelaksanaan, banyaknya peserta Outbound/ Teambuilding Program dibagi ke dalam beberapa Group kecil, yang masing-masing didampingi oleh satu orang Instruktur Outbound.

          Program Outbound/Teambuilding merupakan salah satu metode pelatihan atau pengembangan Sumber Daya Manusia yang dirasakan paling efektif untuk mengembangkan kemampuanSoft Skill peserta.

          Sebab dalam Kegiatan Outbound banyak dilakukan aktifitas yang bertujuan meningkatkan kemampuan, antaralain:

          1. Teamwork
          2. Manajerial
          3. Kemandirian
          4. Peduli pada lingkungan sekitar
          5. Empati
          6. Kepemimpinan
          7. Komunikasi
          8. Kesabaran
          9. Dan masih banyak lagi

          Keseluruhan aktifitas tersebut dilakukan melalui simulasi berbagai macam games Outbound. Bukan hanya sekedar Games, namun di dalamnya terdapat makna-makna pembelajaran yang sangat baik dan tepat untuk diimplementasikan oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung interaksi pribadi, team dan social.